Senin, 20 Juni 2011

Story - Start's to look at me (Part 4)

Part 4 :

‘Tenyata laki-laki misterius itu teman sahabatku sendiri’. Arta berbicara sambil memegang sebelah keningnya. ‘Lalu apa maksudnya Avin memperkenalkan aku padanya?, sepertinya aku harus meneleponnya sekarang!’, gumam Arta yang langsung mencari ponselnya.

Setelah menekan nomor telepon Avin dikeypad ponselnya. Arta pun menunggu sebentar dan panggilan pun tersambung.
‘Malam, bisa bicara dengan Avin?’ ,tanya Arta pelan.
‘Malam, ya saya sendiri. Ini Arta ya?’ , sahut Avin.
‘Iya ini aku Arta, wah kau tau saja kalau aku yang menelepon’ , jawab Arta terkekeh.
‘Bagaimana aku tidak tau, kita kan sudah bersahabat sejak kecil. jadi aku sudah hafal sekali dengan suara cemprengmu itu’ , celetuk Avin sambil tertawa.
‘Heh apa yang kau bilang tadi, suaraku tidak seperti itu, ya sudah lebih baik aku tutup saja teleponnya!’ , gumam Arta kesal
Kemudian Avin mendesah pelan dan berkata, ‘Baiklah.. baiklah, sekarang apa yang bisa kubantu?’.
Arta terdiam sebentar seolah-olah sedang memikirkan sesuatu, lalu menghela napas. ‘Ehh.. aku mau tanya kenapa kau memperkenalkanku pada kak Reiko?’.
Tak menunggu lama Avin pun menjawab, ‘Oh masalah itu ternyata, jadi kak Reiko itu temanku yang sering mengajarkanku bermain gitar. Aku pernah menceritakan tentang ini kepadamu bukan?’.
Arta mengerutkan keningnya berusaha mengingat perkataan Avin itu kemudian mengangguk. ‘Iya, lalu apa hubungannya denganku?’.
‘Itu memang tidak ada hubungannya dengan mu, tapi kak Reiko itu photographer muda yang menurutku sangat berbakat walaupun masih dalam kategori pelajar. jadi tidak ada salahnya kan kalau kuperkenalkan kau padanya, lagipula kau kan sangat tertarik dan menyukai seni photography’ ,jelas Avin
Arta pun mengangguk menandakan kini dia mengerti. ‘Baik aku mengerti sekarang’ ,Kemudian Arta teringat sesuatu dan bertanya, ‘Oh ya!, sepertinya selama aku sekolah di SMA Nusantara, aku tak pernah melihatnya disekolah, apakah dia anak baru? dan darimana kau bisa mengenalnya?’.
Avin mengambil minuman soda dan kue didapur sambil tetap menaruh gagang telepon ditelinganya karena dia tahu jika sahabatnya, Arta akan lama meneleponnya sampai rasa keingin tahuannya itu berakhir. ‘Dia memang siswa baru disekolah kita, dia baru pindah dari Jerman. Sebenarnya sih setahun yang lalu tapi dia baru pindah kesekolah kita tahun ini karena dulu dia home schooling. Aku mengenalnya dua bulan yang lalu saat aku diajak oleh mama kerumahnya. Dan ternyata mamanya kak Reiko itu sahabat baik mamaku’.

To be continue ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar