Rabu, 01 Juni 2011

Mood Bukan Alasan Untuk Berhenti Menulis

Well, sekarang gue baru bangun tidur. Masih ngantuk banget sih, ya tapi karena udah ketemu sama kompi jadi ga ada salah nya gue menuangkan kata demi kata. Mumpung sekolah libur, gue jadi agak santai. Jam ini, menit ini, dan detik ini gue akan nulis sesuatu yang emang lagi ngantri otak gue, yaitu menulis.

Dengan menulis, sebagian banyak orang bisa memiliki dunia sendiri. Menulis adalah suatu kegiatan alternatif positif yang mengasah imajinasi, kreativitas, bahkan kesabaran sekalipun. Sebenarnya menulis itu tidaklah begitu sulit, jika kita melakukannya dengan perasaan santai dan tidak merasa terbebani. Contoh sederhana, kita sudah tidak asing melihat banyak orang menulis diary atau bahkan pengguna diary kebanyakan anak kecil. Walaupun tulisan mereka belum tergolong rapi hehe. Namun mereka sudah berhasil membuat sebuah karya tulis yang berasal dari pemikiran mereka sendiri.

Kadang menulis itu sering tergantung oleh mood. Gue sendiri juga suka begitu. Sering gue punya niat nulis cerpan atau cerita yang partnya banyak mirip novel. Pas pertama gue ngerasa semangat, penuh percaya diri, dan banyak ide yang gue dapat gue tuangkan dicerita gue tersebut. Tetapi lambat laun gue suka ngerasa males gara-gara cerita gue kok ngga selesai-selesai dan akhirnya suka gue tinggalin gitu aja. Kalau bisa sih kalian jangan kayak gue, kalau nulis kadang harus tergantung sama mood. But every problem have a solution. Gue punya beberapa trik supaya kita tetap bisa menulis dan dapat menuangkan ide-ide kreatif ketika si moodboaster mulai menyerang, seperti berikut:

1. Kalau kita sudah punya niat untuk menulis sesuatu apalagi cerita yang part nya panjang kayak kereta api, harus ada sebuah komitmen untuk ke depannya. Maksudnya semangat di awal pertama kali kita menulis harus seimbang dengan semangat di bagian pertengahan dan akhir tulisan. Ingat! Keinginan dan pengharapan yang tinggi dapat mengalahkan apapun.

2. Sebisa mungkin dimana pun kita berada, usahakan tetap menulis. Kalau dicicil kan lama-lama tulisan akan cepat selesai. Tapi kalau mood lagi gak bersahabat gimana? Jah itu sih gampang. Pepatah mengatakan lebih baik berisi walaupun sedikit daripada tidak ada isinya sama sekali. Jadi, tuangkanlah kata demi kata yang sekena nya. Walaupun cuma bisa menulis beberapa baris atau beberapa paragraf saja. Nanti disaat mood kita sudah mulai membaik, tulisan tadi yang cuma bisa kita tulis beberapa baris saja dapat kita edit atau ditambahkan dengan ide-ide kreatifmu sendiri.

3. Mood memang sering terkontaminasi dengan perasaan manusia. Terutama kalau mood lagi buruk, hem.. bakal kesel terus bawaannya. Daripada mikirin hal-hal yang gak jelas, mending kita melakukan kegiatan positif yang menyenangkan, seperti liburan, membaca, dengerin lagu, dll. Semua kegiatan positif yang menyenangkan itu dapat membantu kita merileks kan otak kita, memberi semangat baru, dan membantu memproduksi ide-ide kreatif pada saat kita mencoba menulis kembali.

Salam Semangat Untuk Para Calon Penulis Besar!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar